Senin, 08 Juni 2020

Part (1) Sepucuk Kisah Remaja Banyak Halu


Haluuuu. Aku Devi. Udah taukan kalau namaku Devi, hihi. Yang baca ini pasti udah tau aku siapa dan sedang menjalani hubungan dengan siapa, ya kann? Hihi. Kalau ada yang belum tau, dan mau tau gih monggo baca dikit tentang aku, dia dan kisah kami.

Namanya hubungan tak pernah jauh dari pertengkaran. Kadang berbeda paham, berbeda kata yang terucap pun mampu membuat pertengkaran muncul. 

Namanya Ainun. Terkesan nama wanita, namun dia lahir sebagai jantan perkasa (wkwk). Yaa, dia lelaki. Lelaki yang saat ini bersamaku. Tinggi, kurus, putih, dan berkacamata, sosok yang kukenal disaat ku sedang patah hati kala itu. Dia datang menegurku, untuk memulai kisah baru.


Dia sangatlah pemarah. Dia suka marah, ketika melihat wanitanya tersakiti oleh siapapun itu. Dia akan marah ketika wanitanya tak bersikap lembut padanya. Dan dia akan marah ketika wanitanya merasa ingin menyerah. Sikap pemarahnya yang membuatku nyaman, Hihi. Maaf yah agak Lebay sih.

Humoris. Hidupnya penuh canda tawa. Selalu membuat orang disekitarnya merasa nyaman saat bersamanya. Sosok yang terlihat amat sukar untuk memperlihatkan masalah hidupnya. 

Terbilang dewasa, karena umurnya pun telah tua (hihi). Seorang bapak kedua saat ini bagiku. Selalu menasehatiku saat ku sedang melakukan kesalahan. Seorang kakak, yang ketika adiknya butuh bantuan ia mampu membantunya. Dan ia juga mampu menjadi seorang sahabat yang bisa menampung segala keluh kesahku.

Gimana, udah tau rasanya jadi aku? Udah bisa menebak gimana kisah hubunganku dengannya? Haha oke lanjut...

Aku menjalani hubungan bersamanya udah hampir 2 tahun, hihi (Cicil motor udah lunas kali yaa. Dan dalam perjalanan hubungan kami, itu gak mulus, banyak lubang yang kita lewati hingga bisa bertahan sampai saat ini (bayangin jalan raya guys).

Lika-liku kami lalui. Walaupun kadang sukar tuk melogikakan. Namun, tingkat kemampuan memahami menggunakan perasaan lebih tinggi dibandingkan ego kita berdua. 

Aku terkesan jutek, cuek namun sayang (hihiw). Yah fakta, kadang cewek sayang tapi gengsi aja buat mempraktekin. Boro-boro mempraktekin, ngungkapin aja susah banget hihi. 

Namun, sesering-seringnya kita bertengkar, berantem, beradu mulut, gak pernah tuh sampai mengakhiri hubungan. Kenapa? Karena rasa sayang kita lebih besar dari semuanya. 


Komitmen udah ada. Kita gak akan ninggalin pasangan kita, kecuali pasangan kita selingkuh. Yapsss,, sampai saat ini kita masih setia kok. Setiap tikungan ada,upss (haha). Gak ah, serius kok kita setia hihi.

Aku yang salah, dia yang minta maaf. Dia yang salah, dia yang minta maaf. Aku marah, dia yang minta maaf. Dia marah, dia juga yang minta maaf, hahaha. Aku egois, tapi aku ngakak juga sih, kok ada yah orang yang sesabar itu, heran dehh😂😂

Udah dulu ahhh.. 
Lanjutannya nnti aja yaa😂

Blogger Jurnalistik

Guru Honorer di Makassar Digaji Rp8 Ribu Per Jam: Kemelaratan di Negara Merdeka?

Gambar: Ilustrasi Guru Mengajar/harianbhirawa Makassar - Indonesia adalah salah satu negara yang telah dijuluki sebagai negara yang merdeka...