Sabtu, 29 Desember 2018

Kegregetan Yang HAQIQI



FINAL
MATA KULIAH ETIKA JURNALISTIK ISLAM
Assalamualaikum warrahmatullahi Wabarakatu,puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena hikmah dan karunianya saya masih bisa mengikuti atau mengerjakan tugas final ini. Untuk chapter 1 saya ingin memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Nama saya Devi Trisnawati. Saya berasal dari masamba. Saya lahir di Sukadamai,28 Agustus 2000. Saya anak kedua dari tiga bersaudara. Saya keturunan darah merah haha. Saya terlahir sederhana dan saya ingin menjadi orang yang bisa merubah kesederhanaan ini dengan kemewahan hahah,apakah. Andai pembaca tahu,saya ini memiliki cita-cita sebagai pengusaha dan pegawai bank bukan wartawan. Tapi apalah daya,ketika mendaftar tes SBMPTN saya di takdirkan lulus di UIN Alauddin Makassar dengan jurusan Jurnalisik di pilihan ketiga. Awalnya saya sempat tidak mau mengambilnya,namun bapak saya berkata bahwa jurusan itu tidak pasti menentukan masa depan kita. Setelah mendengar kalimat itu saya langsung termotivasi untuk melanjutkan dan mengambil jurusan ini. Karena di era sekarang ini banyak sekali kita lihat sarjana-sarjana yang menganggur. Bahkan tetangga saya jurusan ekonomi seperti jurusan yang saya inginkan sekarang dia hanya dirumah,kalau ditanya kok tidak cari kerja? Jawabannya masih tunggu panggilan. Huffftt,sekarang betul-betul jurusan tidak menentukan nasib. Yang menentukan nasib itu skil. Biar orang tittle apapun itu kalau tidak punya skill,sama saja bilang tidak ada masa depannya,maksudnya pekerjaan yang bagus-bagus didapat. Tapi setelah saya menjalani dan mencoba beradaptasi dengan jurusan jurnalistik ini saya sangat nyaman dan bahagia. Karena memang saya sebenarnya orangnya suka menulis dan cocok sebagai jurnalistik. Setidaknya saya punya skill kan?hahaha. Saya sangat bangga di jurnalistik,karena dengan berada di jurnalistik banyak yang kenal saya karena tulisan-tulisan saya sekarang sudah beredar dimana-mana,eakkk hahaha. Saya aktif sebagai blogger dan saya juga sudah magang di PT Tajuk Utama sebagai reporter,in syaa Allah berkah,aamiin. Hahaha mungkin cukup sekian pengalaman saya hahaha,lebih dan kurangnya nanti dibicarakan di belakang hahaha.
Chapter 2. Suka Duka Belajar Etika Jurnalistik Islam dengan Pak Suf Kasman. Oke begini kisahnya. Dari awal pak Suf masuk ke kelas,orangnya memang sangat mengasyikkan. Apalagi saat-saat materi itu di bubuhi tanda tanya,duhhh saya serasa tegang,takut ditunjuk,wkwk. Tapi setiap saya ditanya alhamdulillah saya selalu bisa menjawabnya. Jujur,saya orangnya pendiam dan sangat pemalu. Saya akan banyak bicara apabila saya ditanya,jika saya tidak ditanya sampai tahun depan,sampai tahun depan pula saya akan diam,hahaha canda. about pak Suf? Pak Suf adalah dosen terter hahaha. Dosen yang bikin greget pas ngajar haha. Paling suka bikin tegang dan akhirnya malah bikin penasaran akan persoalan yang sudah dijawab namun pak Suf hanya mengatakan “APA NA KANA?” hahaha apalah daya kami sekelas hanya bisa sabar hahaha. Pak Suf itu setiap pertemuan dan setiap ada persoalan yang di gantung beliau hanya bilang semua akan di bongkar dipertemuan 15. Dan akhirnya pas pertemuan 15 semua terbongkar,dan kami sekelas pun merasa lega karena telah mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang selama ini hanya di gantung oleh pak Suf hahaha. Beliau adalah dosen pertama yang bisa buat mahasiswa merasa sangat Tegang,Greget dan super penasaran hahaha. 


About Mata kuliah EJI. Mata kuliah EJI sebenarnya tidak terlalu seru,tapi karena dosen mata kuliahnya seru,jadi matkulnya juga terasa mengasyikkan,hahaha bukan gombal loo,kenyataan. Saran untuk pak Suf Kasman hehe tingkatkan kehumorisannya pak. Jangan hilangkan metode pembelajaran dengan membuat mahasiswa merasa penasaran dan penuh tanda tanya haha,buat mahasiswa lebih greget pak,hahaha. Mungkin cukup sekian karangan bebas untuk melengkapi tugas final mata kuliah EJI saya,seperti yang saya tuliskan tadi,lebih dan kurangnya nanti dibicarakan di belakang haha,saya Devi ucapkan terima kasih pak Suf sudah bisa buat kami GREGET.
Tamat...

Senin, 24 Desember 2018

Suka Duka dalam dunia persahabatan

Hallu gaisss
Kenalin namaku Dela. Aku kuliah di salah satu Universitas Negeri di Makassar. Aku masih semester 1. Eh,disini aku mau ceritain suka duka bersahabat,hehe pengalaman. Jadi begini,di kampus aku punya sahabat. Geng dengan nama "Girls" haha. Kami beranggotakan 3 orang yakni Ica,Ani dan aku sendiri. Kami dekat sejak pendaftaran ulang di kampus. Kami cari tanda tangan KRS oleh Dosen Pembimbing Akademik juga sama-sama. Dan pada akhirnya penentuan kelas kami pun juga di tempatkan di kelas yang sama. Perasaan senang yang tiada duanya,bisa bersama-sama sahabat. Seiring berjalan waktu,hubungan kami sangat akrab. Kemana pun kami selalu bersama. Naik motor gotik,bahkan ke wc kami bertiga haha. Jujur kami bertiga memiliki sidat yang beda. Ica sifatnya moodnya itu kadang baik kadang juga gak baik. Kalau Ani dia itu cerewet,suka tiba-tiba nangis sendiri,tapi orangnya care. So kalau aku sih orangnya pendiam,tapi suka ngambek dan paling cemburuan,hahah najis yah.

Hari itu matkul sudah usai,kami gak langsung pulang. Seperti biasa,kami pergi ke kos Ica untuk masak dan dimakan bersama. Sumpah baru aja begini kayak bahagia kan,hahah. Se usai kami makan,kami ngantuk dan tidur. Kami tidur juga sama-sama.
Pernah pada waktu itu aku menginap di kos Ica,disitu Ani juga nginap dan kami pun bertiga,sumpah keluarga baru yang bahagia hahaha.

Suatu malam,saat aku menginap di kos Ica,kami pergi ke Pantai Losari. Entah rasa bahagia yang tak pernah kurasakan,keluar malam bersama sahabat,makan sama-sama dan tak lupa selfie sama-sama hahaha.

Lanjut cerita,setelah tiga bulan kami bersama,entah apa yang membuat kami terpecah. Awalnya pada matkul Dakwah aku duduk sejajar dengan mereka. Tapi mereka tak menghiraukanku,mereka lebih asyik berbicara dengan Lidya. Lidya itu ada salah satu mahasiswa di kelas kami. Nah begitupun dengan hari-hari kedepan semua terasa berubah drastis. Waktu itu kita bertiga makan tanpa Lidya,tapi apa mereka seperti acuh tak acuh padaku. Seketika pulang,mereka pun meninggalkanku. Mungkin readers bisa tau bagaimana,dan apa yang saya rasakan. Okey lanjut cerita,hari selanjutnya jurusan kami mengadakan Camping,dulu waktu adakan camping pertama kami bertiga semangat menyiapkan barang-barang sama-sama. Tapi kali itu tidak,mereka menyiapakan barang-barang memang bertiga,tapi bukan dengan saya,namun dengan Lidya.

Sepulang dari camping,suasana masih sama. Aku sendiri dan mereka bertiga. Saat itu teman aku bilang kalau saya lupdar. Terus aku cuman ketawa saja,haha. Dalam hati aku berkata haha kalian gak tau aja apa yang aku rasakan. Setelah matkul selesai,aku pun langsung pulang. Ketika sampai di rumah aku buka hp,dan liat story WA mereka yang sedang jalan ke Mall. Hati hancur,sedih,Luka namun bahagia juga,seketika itu pula air mataku jatuh hanya karena mereka.
Okelah sudah itu aja dulu,haha😘

Kalian pasti tau kan apa yang penulis rasakan. Sedih,Luka,tapi bahagia karena melihat sahabat tercinta bisa tersenyum bahagia meskipun bukan bersama kita,FaKeSmiLe😂
Pesan nih buat kalian,kalau memang kalian gak bisa buat sahabat kalian bahagia,setidaknya jangan buat dia mengeluarkan air mata kesedihan.

Jumat, 07 Desember 2018

Tangisan Haru Keluarga korban Pembunuhan tragis di Papua

Tangisan Haru Keluarga Muh.Fais,korban Pembunuhan tragis di Papua

Makassar-Dipastikan M.Fais putra warga dari Perumnas Sudiang Jl.Takalar Raya Kelurahan Laikang,Kecamatan Biringkanaya  telah  menjadi korban penembakan tragis oleh Kelompok Kriminal Bersenjata(KKB)  Tepat pukul 19.33 telah tiba di kediamannya.

Telah di ketahui bahwa Alm Faisal Putra merupakan salah satu anak dari 3 bersaudara. Alm memiliki 2 anak yang masih belita.

"Kasiannya,padahal korban baru-baru pulang ini dari Papua mau ji bertemu dengan 2 anaknya" Ungkap Pak Nurr salah satu tetangga korban.

Korban diantar kekediaman dengan menggunakan mobil ambulance dan dikawal oleh pasukan TNI & POLRI.

Diketahui bahwa korban di tembak tanpa alasan saat masuk waktu istirahat. Korban bukan hanya dari Makassar saja,bahkan ada 2 korban dari Toraja yang telah di jemput oleh keluarganya di Bandara Sultan Hasanuddin dan 1 korban lagi dari Gowa belum di bawa ke kampung halaman.(Jum'at 7/12/2018)

Penulis
Devi Trisnawati
Jurnalistik
UIN Alauddin Makassar

Selasa, 06 November 2018

Bawakan Kuliah Umum "Andi Mariattang,S.SOS Menyinggung Masalah Citra Politik"

Romang Polong-Gowa Rabu,7 November 2018, Kuliah Umum mengenai "PERKEMBANGAN KOMUNIKASI POLITIK DI INDONESIA DEWASA INI"

Dalam Rangka Milad ke-53 UIN Alauddin Makassar mengadakan kuliah umum bersama Andi Mariattang,S.SOS. (anggota DPR RI Fraksi PPP), Prof.Abd.Rasyid Masri,M.SI.,M.M. (Dekan FDK UIN Alauddin Makassar), Haidir Fitrah Siagian(Dosen Jurusan Fakultas Dakwah & Komunikasi UIN Alauddin  Makassar) Sebagai Moderator Acara & Mahasiswa dari 2 Jurusan yang ada di Fakultas Dakwah & Komunikasi Yakni Jurusan Jurnalistik dan Ilmu Komunikasi.

Menurut Ibu Andi Mariattang Seorang jurnalis itu harus banyak berlatih menulis. Menulis status di Sosmed misalnya,namun status-status yang dapat memberikan informasi.

Komunikasi politik itu cenderung bersifat informasi politik,yang di sampaikan oleh orang-orang yang berjiwa politik.

Tujuan Komunikasi Politik itu sebenarnya adalah citra diri baik politis maupun pejabat-pejabat lainnya dalam sebuah instansi. Karena masyarakat melihat seseorang melalui citra dari politis-politis sehingga kepercayaan bisa tumbuh didalam diri masyarakat.

Kualitas seseorang itu sangat ditentukan oleh proses komunikasi politik itu sendiri. Kebanyakan sekarang instansi sangat membutuhkan konsultan Komunikasi untuk menyalurkan ke Publik. Komunikasi sangat harus memiliki pendekatan Proximity agar komunikasi terjalin secara efektif agar tidak mencipatakan opini Publik. Karena politisi yang cerdas itu sbenarnya harus dapat melihat situasi yang bersifat empati dan Simpati.

Kamis, 25 Oktober 2018

Surat Edaran Pemerintah Sul-Sel yakni Wakil Gubernur Sul-Sel

Makassar,22 Oktober 2018,tepatnya di gedung LT 1 fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar.

Di adakan pertemuan untuk membahas mengenai surat edaran yang di keluarkan oleh Pemerintah Sul-Sel yakni wakil Gubernur Sul-Sel.
Dalam surat tersebut tertera mengenai himbauan larangan sebuah Budaya yang mengandung unsur Kesyrikan.

Dengan keluarnya surat edaran dari wakil Gubernur ini ada pihak yang pro dan ada juga yang Kontra. Dari pihak Majelis Ulama Makassar Kontra terhadap surat edaran tersebut dan sangat menyesalkan hal tersebut.

Melalui Media WhatsApp di pertegas oleh Hj.Ambo Ase,bahwa harus ada kajian dengan mengadakan sebuah forum serta harus menghadirkan pimpinan-pimpinan Islam di Sul-Sel.

" Musyrik itu bukan hanya tentang menduakan Allah,tetapi mempercai hal yang bisa memperkaya diri itu juga di sebut Kemusyrikan". Kata Bpk.Nasir Muhammad MA(Teknik Akademisi), " Simbiolisme itu boleh saja, bahkan takdir juga merupakan simbol, tetapi apabila dianggap sakralisasi maka itu sama saja Kemusyrikan"Sambungnya.

Dari surat edaran yang di keluarkan butuh klarifikasi lebih lanjut sebab masih banyak pihak yang pro begitupun kontra pada surat edaran tersebut. Di sisi lain kaum NonMuslim lah yang banyak tidak setuju dengan surat edaran tersebut.

Menghidupkan Kembali Chrisye Lewat lagu

Makassar, Artis muda Kota Makassar Maizura, melakukan kerja sama dengan salah satu band papan atas Indonesia D'Masiv. Mereka ingin melakukan duet dengan menyanyikan salah satu lagu dari Chrisye berjudul Selamat Jalan Kekasih. Lewat kerja sama dengan MUSIKA mereka berdua ingin menghidupkan kembali Chrisye di telinga masyarakat Indonesia yang mungkin ingin bernostalgia mengingat masa-masa dulu.

Menurut Rian vokalis D'Masiv di sela-sela jumpa pers Dia mengatakan. Kita sangat bangga bisa melakukan kolaborasi dengan Chrisye. Chrisye merupakan salah satu penyanyi legend di Indonesia dan itu merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami. Meskipun Chrisye telah tiada, namun kita mencoba mengingatkan bahkan menghadirkan Chrisye di tengah-tengah masyarakat Indonesia lewat lagu. Tutupnya.

Makassar
26 Oktober 2018

Sabtu, 29 September 2018

Kesulitan SPBU di kota Palu

   30 September 2018,Gempa 7,4 SR yang berujung Tsunami berpusat di Kabupate Donggala membuat bangunan di kota Palu hancur dan menewaskan lebih dari 400 jiwa.
Masyarakat kota palu sangat kesulitan mendapatkan pasokan listrik dan BBM sehingga terpaksa mengambil secara manual dengan selang-selang dari stasiun-stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), Minggu 30 Sept 2018.
Dilaporkan Kepala LKBN Antara Biro Sulawesi Tengah, Rolex Malaha, warga menuturkan terpaksa mengambil BBM dengan cara membongkar tempat penyimpanan BBM karena SPBU tak ada yang beroperasi lantaran tak ada pasokan listrik.
Para Warga terpaksa harus membawa jerigen untuk tempat dari BBM yang mereka ambil dari berbagai SPBU.
Kondisi di SPBU di Jalan Moh Yamin atau tak jauh dari Posko Satgas Khusus Penanggulangan Bencana misalnya, banyak warga mengantre untuk mengambil BBM dari SPBU itu. Pemandangan yang sama terlihat di berbagai SPBU di Kota Palu.
Sangat banyak motor-motor di jalanan dengan penutup tanki yang terbuka karena bahan bakarnya telah diambil oleh warga.
Perbincangannya dengan Gubernur Sulteng Longki Djanggola dan Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Willem Rampangilei bahwa saat ini memang sangat dibutuhkan BBM untuk mobilisasi berbagai kendaraan dan peralatan operasional.
Misalnya saja  petugas Basarnas saat ini sangat perlu menyusuri seluruh wilayah yang terdampak gempa di Palu dan Donggala dan memberikan berbagai bantuan dan evakuasi korban.
Selain itu masyarakat juga membutuhkan pasokan bahan makanan,minuman serta pakaian.
Kondisi yang amat terbatas dan tersendatnya pasokan bahan makanan dan minuman, serta toko-toko banyak yang belum buka, membuat sebagian warga juga terpaksa mengambil berbagai bahan makanan dan minuman dari toko-toko serba ada.

Sabtu, 22 September 2018

7 hari meninggal baru di temukan hari ini

Minggu,23 September 2018,pukul 11.38 di Perumnas Sudiang Blok B Jl.Maros 6


. Di temukannya seorang lelaki setengah tua telah meninggal dunia,sudah seminggu meninggal tapi baru ketahuan.
"Sebelumnya keponakannya sudah mencoba menelpon tapi tidak diangkat,terus hari ini ia memutuskan untuk menjenguknya di sini." kata bapak Suhardin/Tentara Sulsel.
 Korban di duga jatuh saat ingin pergi membersihkan badan karena posisi meninggal dunianya tengkurap. Badannya penuh dengan ulat" belitung,dan seluruh badannya bengkak. Sungguh miris keadaan korban ini. Saat ini mayat masih akan di tindak lanjuti oleh polsek biringkanaya.

Selasa, 18 September 2018

Proses Pembelajaran Outdoor oleh Calon pers Jurnalistik A Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar

     Selasa,18 September 2018 pukul 14.00 tepatnya di sekitar wilayah mesjid besar UIN Alauddin Makassar di laksanakannya pembelajaran mata kuliah "Bahasa Indonesia" oleh kelas Jurnalistik A semester 1. Kalau kita melihat sungguh betapa serunya belajar di luar ruangan seperti ini. Suasanya yang indah,anginnya sepoi-sepoi banyak penjual pula,hihi pisshh. Sebenarnya mata kuliah kelas Jurnalistik A atau kelas saya sendiri ini sudah selesai hanya saja ada jadwal mata kuliah kami yang di pindahkan yakni mata kuliah bahasa Indonesia. Sungguh awalnya ketua tingkat kelas kami sudah berkabar oleh dosen dan ia bilang bahwa dosen akan tiba sebentar lagi,namun ternyata dosen datang setelah satu jam kami menunggu. Supaya tidak bosan kami pun membuat sebuah perkumpulan masing-masing bebas berargumen masalah kemahasiswaan,sungguh saya melihat banyak sekali teman-teman yang cerdas dalam berargumen. Setelah diskusi dan berdiskusi dosen pun tiba,kami pun mulai pembelajarannya dengan membaca basmallah...
    Dalam proses pembelajaran kami akan di bagi menjadi 12 kelompok untuk membuat sebuah makalah sesuai pokok pembelajaran yang di bawakan oleh Bapak Muhlis Sadik,S,Ag,S.Pd,M.Pd yakni dosen mata kuliah bahasa Indonesia kami jurusan Jurnalistik fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar.




Senin, 17 September 2018

Puisi

"Harapan Pada Sebuah Impian"
Di Tengah Malam ku Berdiri
Di Tengah kekosongan ku Berfikir
Akankah kelak ku bisa meraih Impianku
Dengan keadaan orang tua yang hidup pas"an
Untuk lanjut sekolah tinggi pun hanya sebuah hayalan Semata
Aku,hanyalah benih dari seorang pedagang
Ayahku hanya pedagang keliling
Ibuku pun hanya seorang Ibu Rumah Tangga
Sementara Impianku Sangatlah Tinggi
Aku memang terlahir Dari Keluarga Tak mampu
Tapi Aku memiliki wawasan ilmu yang luas
Yang kelak akan menjadi bekalku
Hingga Impianku terwujud
Tapi Dalam hatiku selalu berkata
Apakah Aku bisa meraih Impianku itu?
Sementara Aku hanya orang biasa yang tak punya apa"
Aku hanya ingin Kedua orang tua bangga melihatku suksess
Aku hanya Ingin Kehidupan keluarga menjadi lebih baik
Aku sangat Berharap Impianku terwujud Kelak Demi kebahagiaan Kedua Orang Tuaku
Karena membahagiakan Kedua orang tua adalah Tujuan Utamaku.

cerpen anak SMAN 7 Makassar oleh seorang jurnalis


“Super Busy”
                Di Makassar lebih tepatnya di daerah sudiang sekolah aku berada. Sekolah aku bisa di bilang unggulan karena sekolah aku itu sangat ketat dan salah satu sekolah yang paling sulit dimasuki. Sebut aja SMAN 7 Makassar. Oh ya di Sekolah ini aku masuk kelas Ips aku ditunjuk sebagai ketua kelas sama wali kelas aku. Arghh sumpah jabatan yang paling berat bagi aku. Emang sih jadi ketua kelas itu enak tinggal nyuruh-nyuruh doang. Yah tapi gak semua temen aku mau aku suruh,alesannya inilah-itulah sampe budrek kuping aku! Suatu hari aku nyuruh temen aku buat ngerjain piket kelas,
            “Eh kamu Des,ini hari piket kamu,kamu nyapu sana atau siram bunga kek apa,cepetan!”suruh aku.
            “Entar aja napa,guru aja belum nyuruh aku!kamu kok ngatur aku emang kamu emaknya aku?!”Sautnya.
            “Loh,kamu kok nyolot amat sih Des, ehh inget ya kamu itu udah gede,udah SMA masa masih mau diperintah,oh ya,wali kelas kita kan udah nyaranin aku buat jadi ketua kelas dikelas ini jadi kamu harus patuh sama aku,selama tujuan aku baek kenapa kamu ngelawan aku!”gertak aku.
            “Ahh kamu mah Dev,iya iya aku nyapu.”
            Akhirnya dia mau nyapu juga. Kadang aku harus ngungkapin kata-kata bijak dukamu buat ngerayu hati temen-temen,haha. Yah aku sementara jadi Devi Teguh dukamu haha. Bel masuk udah bunyi semua temen aku,aku suruh masuk mau aku absen. Aku nyuruh sekertaris aku buat ngabsen semua temen kelas aku. Awalnya sih semuanya masuk tapi pas udah di absen semuanya keluar lagi alesannya mau ke wclah,kantin lah,argghh budrekk aku! Emang sih aku izinin keluar tapi kalau pas guru mapel udah masuk kelas aku langsung ngubah yang tadinya hadir jadi aku kasi BOLOSS!! Aku sebenarnya kagak tega tapi aku kagak mau semua temen aku ngulangin hal kek gini,karena aku paling gak suka sama orang yang gak di siplin.
            Pas guru mapel PKN masuk,dan semua temen aku masih dikamuar. Oh My God! Guru killer masuk sedangkan yang lain masih ada diluar arghhh. Pas dia ngeabsen itu guru killer sambil marah-marah.
            “Yang lainnya pada kemana?”Tanyanya.
            “Dikamuar ibu.” Jawab aku.
            “Kalau dia hari ini tidak masuk,ibu akan kosongkan nilai raportnya!”tegasnya.
            Namanya aja guru terkiller yah gitu. Sumpah ni kelas aku pasti bakalan tercemar buruk nih,wah gawat. Emang sih banyak yang bilang kalau jurusan Ips itu semua siswanya nakal,jadi kan kagak heran lagi kalau ada kabar kek gitu. Tapi aku sebagai ketua kelas punya visi misi buat ngebikin jurusan Ips itu lebih unggul daripada Ipa. Arghh aku nggak kebayang kalau semua temen aku dikosongin nilai raportnya,OMG hancur deh repotasi kelas yang udah aku bangga-banggain selama ini.
            Keesokannya,tepat pada hari Rabu tanggal 17 dimana sekamuruh siswa di sekolah aku harus ngelaksanain upacara bendera. Aku nyuruh semua temen aku keluar,tapi sayangnya mereka kagak ada yang mau. Sumpah aku benci banget moment yang kek begini. Udah aku paksa dan ancem mereka tapi tetep aja kagak ada yang mau keluar. Pilihan terakhir yah aku harus ngekamuarin kata-kata bijak aku lagi nih.
            “Temen-temen kamu semua tau kagak betapa beratnya jabatan aku,aku ini bukan emak-emak yang harus nyelotehin kalian semua setiap hari,dan kalian juga bukan anak kecil lagi yang harus dipaksa,diancem atau di celotehin.tolong ngertiin posisi aku. Seandainya aku gak sayang sama kalian semua aku gak bakal mau jadi ketua kelas di kelas ini,tolong kamu semua ngertiiin aku!”dengan nada sedih aku.
            “Baiklah.” Kata mereka semua.
            Kagak nyangka banget aku,kata-kata aku bisa memengaruhi pikiran mereka semua. Oh Tuhan makasih sudah membuka hati kecil mereka. Setelah mereka kekamuar aku sempet berfikir,kenapa aku orangnya bijak banget yah,haha sombong dikit kan nggak papa yah.
            Setelah upacara telah usai aku bergegas ke kantor untuk memanggil guru maple pada jam pertama yaitu matematika. Mapel yang paling aku suka tapi sayang guru mapelnya kagak aku suka banget. Bukan cuman aku sih bahkan temen-temen aku pun kagak ada yang suka sama dia. Aku gak suka dengan caranya dia ngasih pelajaran dan cara dia ngasih nilai. Dia ngasih nilai dengan cara yang tidak adil,kadang dia ngeliat dari rupa siswa,misalnya kek gini kalau siswinya cantik nilainya juga bakalan cantik juga. Lah terus nasib aku gimana dong,aku yang cuman modal kepintaran dan yang tampan yang biasa-biasa aja. Hmm mungkin udah takdir aku yah jadi orang yang tak secantik mereka.
            Pada suatu saat jam istirahat pun datang. Aku dan temen geng aku jajan di kantin. Aku udah mesen mie terus popice rasa taro makanan fav&Minuman fav aku banget. Pas udah mesen aku duduk. Ehh baru aja duduk aku udah dipanggil sama wali kelas aku,argghh momentnya gak pas banget sih. Terus aku datang pas didepan guru aku,
            “Ada apa ibu?”
            “Devi kelas kita akan kedatangan siswi baru,namanya Indah.”katanya.
            “Oh iya ibu,terus?”
            “Yah,ibu mau kamu duduk dengannya agar dia bisa cepat beradaptasi,kan kamu orangnya mudah akrab dengan orang .”
            “haha,Oklah ibu,terus kapan dia mulai masuk ibu?”
            “Sebentar dia akan ibu antar kekelas kamu sayang.”
            “Oh ya udah ibu,Devi masuk ke kelas dukamu.”
            “Oh iya nak.”
            Pas aku tiba dikelas aku bilang ke semua temen aku kalau bakalan ada siswi baru namanya Indah. Terus para cowok pada siap-siap buat nyambut Indah,yah mungkin mereka beranggap bisa berpacaran dengan Indah. Haha padahal semua itu kagak mungkin,karena salah satu pelanggaran dikelas ini yaitu yah pacaran satu kelas. Karena semua itu akan berakibat fatal. Aku aja naksir sama temen aku tapi aku tahan untuk gak ngungkapin ini semua ke siapapun.
            Selang berapa menit guru aku pun datang bersama Indah. Aku dan temen-temen pun nyambut dia dengan rasa bahagia.
            “Hallo,aku indah aku pindahan dari SMAN 30 Makassar.”
            “Hay Indah.”sambut kita semua.
            Aku gak nyangka dia sePD ini,hmm liat aja kalau kamu sok dikelas ini.
            “Kamu napa Dev?” Tanya mawar.
            “Eh,Aku gak papa kok,emang napa?”
            “Kamu ngelamun.”
            “Kagak kok haha.”
            Aku pun nyuruh Indah duduk di samping aku.tiba-tiba dia langsung berjalan kearah Aril,orang yang aku suka selama ini. Si Indah minta Pin BBMnya aril,OMG sumpah aku kagak like banget. Terus aku duduk di samping Aril,dan ngajak Arill buat pergi dari situ.
            “Arill anterin aku ke BK dong.”
            “Oke sayang.”
            Kata sayang dari Arill mah udah biasa,Arill kan emang dari dukamu suka ama aku,bahkan bisa di bilang kita itu backstreet hehe kebongkar deh. Pas aku menuju ke ruang BK Terus aku liat matanya indah kek berubah. Aku pun langsung ke ruang BK bersama Arilnya aku hehe.
            Pas aku udah kembali ke kelas Indah nyapa aku dan nanya.
            “Hay Dev.”
            “Hay juga.”
            “Kamu pacaran yah ama Arill?”
            “Kagak tuh,dikelas ini kagak ada yang boleh pacaran dengan teman kelas.”tegasku padanya.
            “Emangnya kenapa?”
            “Bahaya.!”
            “Masa?Bahaya gimana?”
            Aku diem,jujur aku paling gak suka kalau ada orang banyak bicara kek dia. Jujur aku capek bicara terus aku pindah aja di kursi deket geng-geng aku. Geng aku semua pada nanya gini.
            “Awas lo Arillmu nanti diambil!haha”Ejek mereka.
            “Arill. Emangnya kenapa dengan aril,aku kan kagak ada perasaan ama dia. Ah udahlah malas aku bahas dia.” Pura-pura aku.
            “Sok banget kamu Dev haha.” Tawa mereka
            “Haha yaudah la yaa.”
            Tiba-tiba Aril ngajak Indah entah ngajak kemana,sempet panas perasaan tapi yaudahlah biar dari pada hubungan aku kebongkar.
            “Dev,Dev Arillmu tuh di bawa ama Indah. Haha.”
            “Biarain dah.”
            Panas banget hari ini. Aku kekamuar kelas terus ngeliat Arilnya aku ama Indah pulang dari kantin mereka tertawa terbahak-bahak,ada apa nih dengan mereka. Indah ngeliatin aku dengan pandangan sinis,arghh aku gak suka gaya dia.
            Bel keenam udah bunyi. Waktunya mapel ekonomi. Sumpah aku ngerasa males duduk di samping Indah. Tapi yah gak papa lah ini karena guru aku yang nyuruh jadi aku mau duduk ama dia.
            “Dev,kamu ada 2 pulpen kagak?”
            “Kagak.”
            “Pelit banget sih kamu Dev.”
            “Udah ya Diem kamu!Diemmm!” kerasku padanya .
            “Kamu sok banget sih,emang jabatan kamu di sini apa sih?”
            “Aku KETUA KELAS dikelas ini.”
            Dia langsung diem. Arghh sumpah pala aku serasa mau pecah duduk dekat nenek sihir ini,baru aja hari pertama udah kayak gini apalagi kalau udah bertahun-tahun mungkin botak nih pala gara-gara dia.
            Bel pulang pun berbunyi.(kringggg)
            “Ril,pulang bareng yuk!”ajak Indah
            “Ehh sorry Ndah aku pulang ama gebetan aku.” Saut Aril.
            “Oh okelah.” Kata Indah.
            Indah pun pulang dengan keadaan marah dan sebal menuju parkiran. 5 menit kemudian aku dan Aril bertemu dengan Indah,aku nyapa dia eh malah dikacangin,yaudah lah yak.
            Keesokan harinya. Hari ini adalah hari dimana kelas free karna guru-guru pada rapat. Awalnya aku dan kawan-kawan geng aku punya rencana buat renofasi kelas buat perlombaan PORSENI nanti. Eh si Indah dating,bareng Aril lagi,eww.
            “Hay Dev.”sapa Indah.
            “Ya.”jawabku.
            “Eh Des lo punya spidol gak?” Tanya aku.
            “Warna apa?” Tanya Desi.
            “Biru!.” Jawab aku barengan sama Aril.
            “Ciee,kompak banget sih.” Kata Mawar,Desi,Qalbi,dll.
            “Ahh apaan sih(senang dalam hati).” Jawabku sambil tersenyum makamu.
            “Jodoh kali yak?!”kata Aril.
            “Aminin dah haha.” Kata Gita.
            Tiba-tiba Indah gabung. Awalnya aku kira dia mau bantu-bantu,ehh gak taunya cuman mau ngajakin Aril dan Andis jajan,eww.
            “Aril,Andis ke kantin yuk?”
            “Gak ahh,aku malas makan.”jawab Aril.
            “Ayuk deh.” Jawab Andis.
            Indah dan Andis pun pergi menuju kantin UMMI. Tidak lama kemudian datang anggota geng saya namanya Nhia.
            “Dev,liat tuh pot pecah.”kabar buruk dari Nhia.
            “Apa?!” Kataku.
            “Sini deh,liat ini.”
            “Astaga kenapa bisa sih,” kataku.
            “Nggak tau juga Dev.” Kata Nhia.
            Aku dan Nhia pun bergegas merapikan pot itu. Eh tiba-tiba Indah datang.
            “Dev,ada basar nih,mau beli nggak?” kata Indah.
            “Eh iyya,maaf Indah aku lagi gak punya uang nih,lain kali aja.” Kataku.
            “Alasan aja kamu Dev.” Katanya sambil membalikkan badan.
            Indah pun pergi. Dan pot bunga serta pasirnya telah selesai aku bereskan. Aku bergegas mencuci tanganku yang penuh dengan tanah. Tak sadar waktu sudah menunjukkan jam 11,masih banyak kegiatan yang belum aku kerjakan didalam kelas. Aku pun masuk kelas dan ternyata semua temanku makan di kantin. Oh tuhan,cobaan apa lagi ini? Mereka ternyata hanya mengandalkan tenagaku saja. Aku kira ada tambahan renovasi,tapi nyatanya sama sekali tiada. Arghhh terpaksa aku lagi yang mengerjakannya sendirian.
            “Dev?” seseorang memanggilku dari luar.
            “Eh iya,” kataku sambil membalikkan badan.
            “Kamu gak butuh aku Dev?” kata Aril.
            “Mmm butuhlah. Eh Rill bantuin ngerangkai bunganya lah.” Pintaku.
            “Sini-sini.”
            Aku dan Aril pun mengerjakannya,hingga tiba saat perlombaan.
            “Guys pokoknya kita harus bisa juara yah,percuma dong usaha kita kalau gak dapet juara,hehe.” Kataku.
            “Hehe pasti Dev ka nada aku di kelas ini,haha.” Canda Indah.
            “Haha yakkali.” Kataku.
            Tiba-tiba tim penilai pun masuk ke kelasku. Aku merasa hati ini berdetak kencang seakan-akan ingin meledak saat melihat tim penilai tersebut. Oh Tuhan semoga kelasku menjadi juara pertama,amin(kataku dalam hati).
            Tepat pukul 3 PM,pengumuman untuk kelas terbersih dan terindah akan di umumkan,dan ternyata kelasku mendapat juara pertama umum. Oh Tuhan tidak sia-sia usahaku selama ini yang sibuk kesana kemari hanya untuk membuat kelasku menjadi juara. Ini adalah salah satu jawaban dari visi dan misiku yaitu kelasku kelas social tetapi tak serendah pandangan orang. Please jangan liat kami dari “Covernya” dan liat kami dari nyatanya bukan dari katanya.

Blogger Jurnalistik

Guru Honorer di Makassar Digaji Rp8 Ribu Per Jam: Kemelaratan di Negara Merdeka?

Gambar: Ilustrasi Guru Mengajar/harianbhirawa Makassar - Indonesia adalah salah satu negara yang telah dijuluki sebagai negara yang merdeka...